Feeds:
Posts
Comments

Mohon ma’af bila ada kesalahan baik perilaku, sikap dan lisan yang tidak terjaga slama ini..

Mohon maaf lahir dan batin
Marhaban Ya Ramadhan

View on Path

Copy Paste merupakan sebuah kata yang tidak asing di telinga kalangan mahasiswa. Bagaimana tidak, kegiatan ini sudah lama digeluti bahkan beberapa pihak menganggap bahwa kegiatan ini sebenarnya telah mengakar dikalangan civitas akademis. Sebenarnya Copy paste sendiri ialah merupakan sebuah kegiatan dimana seorang mahasiswa menyalin tugas dari salah seorang temannya. Dalam massa kini banyak mahasiswa yang sering mempraktekkan hal tersebut. Copy Paste sendiri merupakan bagian dari plagiat.

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, karya ilmiah, mahasiswa tentu saja membutuhkan beberapa referensi baik dari buku, koran, maupun dari internet. Referensi – referensi ini seharusnya dijadikan sebagai materi pelengkap ataupun sebagai keterangan tambahan yang digunakan untuk memperkuat gagasan yang dibuat oleh mahasiswa. Tetapi entah mengapa, disadari atau tidak mahasiswa seringkali menggunakan refernsi tersebut sebagai isi dari makalahnya tanpa mencantumkan sumber kutipannya. Tindakan inilah yang disebut sebagai plagiat.

Istilah plagiat muncul karena adanya usaha pengakuan karya orang menjadi karyanya sendiri (plagiator). Pernyataan ini sesuai dengan pengertian plagiat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. ”Plagiat ialah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta.” Senada dengan pengertian plagiat dan plagiarisme yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam Oxford Dictionary juga dijelaskan bahwa plagiarisme merupakan suatu kegiatan menyalin karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Plagiarize is copy another person’s work, ideas, words, etc and pretend that they are your own.

Pandangan Copy Paste Dari Sisi Praktisi Akademis

Praktik copy paste di dunia pendidikan merupakan sebuah hal yang akan menodai citra dari dunia pendidikan. Menurut praktisi akademis, Dede Kurniasih “Copy Paste itu sebagai suatu alat yang memeperbudak mahasiswa, hal ini disebabkan karena minimnya pengalaman dari mahasiswa itu sendiri dalam  membuat tugas ,baik itu tugas mandiri maupun tugas terstruktur”. Kebiasaan Copy Paste dikalangan mahasiswa dapat dikatakan sudah menjadi hal yang biasa atau dapat dikatakan sudah mengakar dari zaman – ke zaman baik itu dalam hal pembuatan tugas-tugas karya ilmiah, bahkan hingga pembuatan skripsi. Copy Paste meskipun sudah menjadi hal yang mudah namun jangan sampai mendominasi dan jangan sampai mengakar tandas dosen ilmu Komunikasi Massa UIN Bandung ini.

Menurutnya Copy Paste merupakan sebuah hal yang sulit untuk diberantas, namun dalam hal ini kegiatan tersebut dapat di tekan dengan berbagai upaya diantaranya dengan pemberian sanksi yang tegas bagi para pelaku copas (istilah copy paste), dan penanaman minat kepada setiap mahasiswauntuk membaca buku atau sumber-sumber referensi lainnya. Sebagai seorang praktisi akademis ia berharap copas seharusnya dihilangkan, jangan sampai mengakar, khususnya pada mahasiswa yang jabatannya sebagai akademisi. “Mereka harus dapat menunjukkan status mereka sebagai civitas akademis yang mengaku lebih hebat dibandingkan siswa SMA maupun orang awam lainnya” ungkap Dede.

Pandangan Mahasiswa Terhadap Copy Paste

Praktek Copy Paste dikalangan mahasiswa umumnya sudah biasa terjadi. Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang tertangkap melakukan praktek plagiat ini. “Menurut saya hal itu sah-sah ajah, karena hal tersebut dapat dikatakan sebagai upaya untuk memepermudah seiring dengan kemajuan perkembangan zaman” ungkap Pahrudin sebagai seorang mahasiswa. Menurutnya Copy paste bukan suatu tindakan yang memperbodoh mahasiswa, akan tetapi tindakan ini sebagai sebuah cara untuk mempermudah  dalam hal pengerjaan tugas-tugas tentunya dengan mencantumkan referensi awal serta memebacanya terlebih dahulu.

Ketika ditanya mengenai pernah melakukan kegiatan Copy Paste, pahrudin pun menjawab belum pernah seingat dirinya. Namun ia  mengatakan jika seandainya ia pernah melakukannya maka hal tersebut disertakan dengan kutipan dari referensi asli serta ada beberapa bagian yang ia edit kembali. Menurutnya perlu suatu sanksi yang tegas agar kegiatan ini dapat dikurangi intensitasnya. Diakhir wawancara kami ia pun mengatakan harapannya bagi seluruh mahasiswa yang masih pelakukan kegiatan ini, “Bagi mahasiswa lainnya saya rasa kita harus sadarlah mengapa kita harus bersusah payah untuk kuliah jika hanya untuk mengerjakan tugas saja harus dengan cara Copy Paste.jika dengan hal tersebut, maka orang lain diluar sana juga bisa mengerjakan hal yang sama tanpa harus bersusah payah untuk kuliah jika ada petunjuknya, maka hal yang dilakukan hanya menyalin  dan mengedit beberapa bagiannya”.

Dalam hal ini terdapat faktor –faktor penyebab Copy Paste dilakukan

1. Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan

Kurangnya pengetahuan mereka tentang tata cara penulisan karya ilimiah merupakan suatu penyebab terjadinya plagiarisme atau copy – paste. Referensi yang hanya sebagai penguat gagasannya hendaknya dia mencantumkan sumber referensi tersebut sebagai penghargaan terhadap orisinalitas sebuah karya.

2. Sanksi belum ditegakkan secara tegas

Dalam hal ini perlu diberlakukan sanksi yang tegas bagi para pelaku Copy paste. hal ini amat diperlukan karena dalam hal proses pendidikan bagi civitas akademis sendiri agar menjauhkan mereka daritindakan tersebut.

3. Tidak percaya diri

Tidak percaya diri juga menjadi suatu hal yang mendasari seseorang untuk melakukan Copy Paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugaslah yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Oleh karena itu peran serta dari sang dosen untuk memotivasi para mahasiswanya.

4. Malas.

Sifat malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa menjadi jenuh dan malas karena selalu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk. Tugas dari berbagai mata kuliah tidak jarang mempunyai deadline yang hampir bersamaan. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan tugasnya. Tidak jarang pula mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas. Berdalihkan keterbatasan waktu, mahasiswa melakukan copy – paste atau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.

5. Penyalahgunaan teknologi.

Kemajuan tehnologi telah memperkenalkan internet kepada mahasiswa. Di dalam internet inilah mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi. Seorang mahasiswa yang hendak mencari referensi tinggal mengetik ”kata kunci” dan beberapa saat kemudian referensi – referensi yang di inginkan muncul dalam layar monitor.

Kemudahan – kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak jarang disalahgunakan oleh mahasiswa. Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melakukan copy – paste tanpa mencantumkan sumber copy-an dari referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil copy –paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu.

Masyarakat, khususnya mahasiswa, hendaknya menyadari bahwa kebiasaan Copy Paste pekerjaan orang lain justru akan merugikan diri sendiri dan orang yang mempunyai karya itu. Disadari atau tidak, tindakan ini akan membuat pikiran mahasiswa terbelenggu oleh pekerjaan orang tersebut. Kebebasan berpikir dan mengeluarkan ide – ide terasa semakin sulit. Selain itu tidak ada lagi penghargaan terhadap karya orisinil karena lunturnya moral mahasiswa. Hasil karya yang monoton akan semakin banyak dijumpai dan sulit untuk menemukan karya yang lebih baik bila praktik plagiarisme masih terus berlanjut.

CELUK

Di Bali ada satu pusat kerajinan emas dan perak di kabupaten Gianyar yang terkenal selain daerah Batubulan yaitu Celuk. Dapat dikategorikan hasil kerajinan emas dan perak disini bermutu tinggi serta asli buatan tangan pengrajin yang yang telah terasaha kemampuannya selama bertahun-tahun. Sekilas memamgng kawasan ini tidak berbeda jauh dengan para pengarin emas dan perak di yogyakarta

Sedikitnya ada sekitar 1.700 s/d 2.500 pengerajin emas dan perak di daerah celuk ini. Yang lebih mengherankan lagi bahwa mereka ini mengandalkan kerajinan ini sebagai mata pencaharian utamam mereka. Seperti halnya di kawasan kerajinan perak Yogyakarta, di Celuk ini juga para pengrajin mendapatkan keahlian mereka secara turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Di kawasan bagian selatan kota Celuk, ada transakasi khusus yang dilakukan oleh para pengrajin dan patokan harga yang digunakan biasanya memakai US Dollar serta  pada galeri-galeri tersebut juga menerima pembayaran dengan kartu kredit. Jika mau harga yang lebih murah, sebaiknya kita datangi saja ke kios-kios yang lebih kecil yang terletak dibagian belakang desa di kawasan Celuk. Kalo kebetulan kamu datang dari Sukawati dan pengen main kesini, kamu tinggal belok kiri ngikutin petunjuk jalan dan masuk gang. Gak sulit kok! Kalian bakalan nemuin kios-kios kecil sih yang menjual kerajinan emas dan perak. Harganya biasanya relatif lebih murah, tetapi kualitasnya nggak kalah saing loh sama pengrajin-pengrajin ternama. Oh ya satu lagi, mereka juga mau loh menerima pesanan dengan berbagai motif yang kita inginkan.

 

Bali barat

 

Tau burung Jalak Putih?? Itu loh yang menjadi mascot pulau Bali,, yups.. kali ini kita main ke salah satu tempat penengkaran hewan di Bali, tempat apa??

Betul banget!! Kita akan main ketempat Konservasi satwa Khusus burung Jalak Putih.

 

Letak konservasi satwa ini gak jauh-jauh amat ko kecuali kalo kalian ambil jalan dari pusat kota Denpasar. Hmm.. konservasi Jlaka putih ini cukup terkenal banget ko, secara ya Jalak putih tuh udah jarang banget bisa di jumpai di alam bebas sekalipun itu masih di Bali. Dalam konservasi ini kandang si Jalak Putih dibuat senyaman mungkin dengan menyerupai habitat asli tempat mereka hidup, dan mereka tu di lepas bebas ajah di dalam kandangnya itu. jadi mungkin dia gak terlalu stress jadinya karena mikirin krisis global..hehe..

Fren..asla kalian tau ya kandangnya aja udah seperti hutan asli, gede banget cuy.. jadi kalo kalian kesana dan kalian ketemu sepesies lain seperti rusa, kancil dan binatang-binatang lain kalian gak usah kaget, cause kandang itu di buat seperti habitat aslinya. Tapi kalo kalian nyari singa atau macan ya pasti gak ada di disitulah.. hehe..tapi moncong putih juga ada loh di situ, itu banteng..

 

More important, kalo kalian suka dengan Jalak Putih Bali, dan kalian ingin membawanya pulang untuk di jadikan peliharaan..sebaiknya kalian jangan berharap deh karena Jalak putih merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh Negara loh..hehe

1. Jangan jatuh cinta dengan seseorang yang sangat berpotensi. Terlalu banyak pria dan wanita yang memilih teman atau tinggal dalam hubungan dengan harapan bahwa orang lain akan berubah.  

Jujurlah dan jadilah diri sendiri dan bertanya: “Dapatkah saya mencintai orang ini dengan cara yang sebenarnya dimana mereka sekarang tanpa harapan untuk berubah?” jika tidak, carilah yang lain.

 

2. Jangan memusingkan nafsu birahi. Dalam perasaan yang terburu-buru, orang melakukan hubungan seksual akan menciptakan suatu keintiman yang salah, yang akan menuju kekecewaan.

Jujurlah dan jadilah diri sendiri dan bertanya: “Dapatkah saya mencintai orang ini dengan cara yang sebenarnya dimana mereka sekarang tanpa harapan untuk berubah?” jika tidak, carilah yang lain.

Sisihkan waktu untuk menciptakan hubungan emosional yang asli dan membiarkan hubungan seksual yang penuh gairah tumbuh.

 

 

3. Jangan mengabaikan keputusasaan untuk memiliki suatu hubungan. Misalnya, jika dia membuat suatu pernyataan seperti “Saya tidak melaksanakan komitmen dengan benar,” Percayailah dia.

Tanya pada diri sendiri, “Apakah orang ini bersedia secara emosional dan situsioanal?” (Orang cenderung untuk menghabiskan waktu untuk hobinya kemudian baru pasangannya).

 

4. Jangan mengasumsikan teman Anda secara “fisik” mengetahui apa yang Anda inginkan dan butuhkan.

Bertanggung jawab untuk

 

 

Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?

Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:

Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?

Jo-Anne Bachorowski, asisten profesor psikologi, Maria Smoski, dan Michael J. Owren, profesor dari Universitas Cornell, menemukan bahwa manusia memiliki suara tawa yang bervariasi.

 

Tak hanya itu, studi yang dilakukan terhadap 120 mahasiswa Universitas Vanderbilt, diketahui, ternyata suara tawa bisa menarik perhatian orang. Bila kita bisa mengolahnya, tawa dapat menimbulkan rasa cinta.

“Tentunya, suara tawa tergantung pada jenis kelamin. Tapi daya tariknya sangat ditentukan situasi dan kondisi orang itu dan lingkungan sekitar –termasuk siapa yang diajak tertawa,” jelas Bachorowski.

 

“Kami melihat, tertawa sangat efektif –seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari, banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi emosional dan cara merespons sesuatu,” imbuhnya.

 

Bikin orang jadi naksir

Sebenarnya, tawa lebih dari sekedar bumbu pembicaraan. Kita bisa memanfaatkan tawa untuk mengontrol keadaan emosi seseorang –dan diri sendiri, tentunya. Dan nyatanya, banyak orang tertarik pada si murah senyum.

 

“Bila orang sudah tertarik akan kemurahan senyum Anda, maka Anda bisa membuatnya lebih tertarik –atau dibikin biasa-biasa saja, dengan mengatur nada dan intonasi tawa.”

 

Konon, bila Anda wanita, maka cara terbaik untuk mengoyak pertahanan pria adalah dengan tertawa pada nada agak tinggi disertai gerakan tangan di sekitar dada.

 

Sebaliknya untuk pria. Konon, wanita lebih tertarik pada pria yang pandai menekan suara tawanya hingga terdengar lebih rendah. Dengan terdengar lebih ‘beradab’, pria bisa meredam pikiran negatif wanita terhadapnya.

Zodiak ke-13

Pergeseran Zodiak & Zodiak baru

Ternyata memang dari dulu sudah berubah… kayaknya dari kita lahirpun sudah berubah… karena ini baru disesuaikan thn 2000, sebelumnya thn 1950.

Data ini akurat, karena memang dari Astronomi ITB.

Sekedar info… (walau nggak ada hubungannya dengan arsitektur).

1. Capricornus : 21 Jan – 16 Feb (26 hari)

2. Aquarius : 16 Feb – 11 Mar (24 hari)

3. Pisces : 11 Mar – 18 Apr (38 hari)

4. Aries- : 18 Apr – 13 Mei (25 hari)

5. Taurus : 13 Mei – 22 Jun (40 hari)

6. Gemini : 22 Jun – 21 Jul (29 hari)

7. Cancer : 21 Jul – 10 Ags (20 hari)

8. Leo : 10 Ags – 16 Sep (37 hari)

9. Virgo : 16 Sep – 31 Okt (45 hari)

10. Libra : 31 Okt – 23 Nov (23 hari)

11. Scorpius : 23 Nov – 29 (Nov 6 hari)

12. Ophiuchus : 29 Nov – 18 (Des 19 hari)

13. Sagitarius : 18 Des – 21 (Jan 34 hari)

Sooooo… siapa aja yg berubah zodiaknya?

Perubahan itu tidak mendadak, sedikit demi sedikit… perubahan akibat berubahnya rotasi bumi dan gerak bumi keliling mataharipun berubah sedikit. Biasanya memang setiap 50 tahun sekali kalender astronomi di koreksi, yang selama ini kita tahu itu jaman Yunani dulu… jadi sudah lama buaaaanget.

By : Echi destriati

Dapet Duit ala PTC

IKUT BISNIS PTC(PAID TO CLICK)
GAMPANG KOK DAN GRATIS KITA HANYA DAFTAR DI SITUS PTC tapi sebelumnya KITA BUAT REKENING dulu DI alertpay.com ini juga gratis

setelah kita jadi member dan login di situs PTC yang kita ikuti, klik surf ads
nah nanti dibawahnya ada list iklan pada situs PTC tersebut klik iklannya tapi hanya boleh satu per satu karena klo kta klik semuanya sama aja kita merugikan perusahaan yg menaruh iklan di situs PTC tersebut dan nantinya situs PTC pun tdk mau membayar kita karena kita tidak membaca/melihat iklan yg ditampilkan jd kita merugikan. Setelah itu klik iklan yang terdapat pada list iklan sampai keluar halaman baru nah nanti diatas nya terdapat waktu kita membaca/melihat iklan biasanya 30 detik setelah itu close nah dapat deh $0.01 per klik iklan gampang kan

Nah yang jadi pertanyaan gmana supaya dapet uangnya banyak lihat di bwh perhitungan kasar di bwh ini:
Earnings Example
» You click 10 ads per day = $0.10
» 20 referrals click 10 ads per day = $2.00
» Your daily earnings = $2.10
» Your weekly earnings = $14.70
» Your monthly earnings = $63.00

jadi supaya uang kita cpt naik cari downline/referals semakin banyak referals yang kita dpt entah temen,saudara,atau siapapun semakin bnyk pula kita mendulang dollar tiap situs PTC berbeda2 dlm mengeluarkan uangnya untuk para membernya ada yang harus $1 dulu ada juga yg $5 dulu baru ia transfer rekening kita melalui alertpay.com

ini baru dari 1 situs PTC bgaimana klo kita jadi member dari 10 situs PTC
bisa2 1000 dollar sehari enak kan gratis lagi makanya cari downline yang banyk pling kena potong pas nyairin uang kita

berikut daftar top 10 situs PTC:
[url]http//www.ptctalk.com/top10.php

nah buat anda yg mo join nih sy kasih saran ikut situs PTC ini karena 13-15 iklan yang ditampilin sehari buat kita jd uangnya cpt nambah:
[/url]http://bux.to/?r=EmirRicardo

hati2 terhadap situs PTC yg SCAM (alias boongan karena kita ngak dibayar) tp buat anda yg bergabung dengan situs PTC di atas jangan takut karena resmi dan terdaftar

selamat mencoba Laughing Surprised

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.


Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).

Narkoba dalam lingkungan sekolah pada saat ini sangat meresahkan perkembangannya.Entah apa sampai para pelajar bisa menggunakan barang haram ini serta tanpa berpikir panjang untuk mengedarkannya dan efeknya bagi dirinya sendiri kemudian lingkungan sekitarnya.Mungkin ini terjadi karena factor keluarga yang tidak memperdulikan kehidupan anggota keluarganya atau himpitan ekonomi yang memaksa sampai pelajar ini dapat melakukan hal seperti ini.

Peningkatan jumlah pemakai narkoba meningkat dikalangan pelajar.Entah kenapa hal ini bisa sampai terjadi,apa mungkin dari pihak sekolah kurang memberikan penyuluhan atau himbauan tentang betapa bahayanya pengaruh narkoba bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar kita.Seharusnya penyuluhan ini dilakukan secara intensif agar para siswa mengerti secara benar bahaya narkoba,karena pada saat usia pelajar inilah masa dimana mudah untuk dipengaruhi dan di hasut menuju hal – hal yang tidak benar.Bila diperlukan pihak sekolah diharapkan menelusuri sebab kenapa siswa sampai ada yang memakai dan menjual narkoba.

Seminar dan pengenalan program penanggulangan Narkoba di lingkungan sekolah dengan pendekatan ilmiah dan teknologi diselenggarakan di Jakarta, Kamis (7/8). Program ini dirintis oleh Kelompok Kerja (Pokja) Narkoba Departemen Pendidikan Nasional bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang melaksanakan kajian dan pengembangan teknologi pre-screen (deteksi dini) zat adiktif melalui pupil mata.
Kegiatan ini bertujuan membangun paradigma baru dalam melihat masalah yang timbul karena penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba di kalangan masyarakat. Selain itu, memperkenalkan disiplin ilmiah dan teknologi bagi para profesional terapis dan para profesional pendidik di Indonesia serta menyebarkan pengetahuan ini agar disepakati dan dicapai suatu standar pencegahan dan pemulihan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmuah.

Penanggulangan Narkoba Makin Besar Kendala

Kendala penanggulangan dan pemberantasan bahaya narkoba di Jabar semakin besar, mengingat selain minimnya anggaran kinerja Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Kota/Kabupaten (BNK) pun dipandang belum optimal. Mereka dinilai masih berkutat pada kegiatan seremonial, belum memunculkan rencana strategis (strategic plan) yang berkesinambungan dan menyelesaikan akar persoalan.

Demikian disampaikan Koordinator salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam penanggulangan narkoba 25 Messengers, Dedi Kurniawan, saat beraudiensi dengan Komisi C DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Rabu (12/1). “Terus terang, selama ini banyak LSM yang bergerak dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba, merasa belum secara optimal mendapat dukungan dari birokrasi. BNP dan BNK di kota/kabupaten di Jabar tampaknya belum melakukan upaya yang sistematis, yang kecenderungannya hanya berkutat pada program seremonial belaka,” ungkap Dedi.

LSM yang dikoordinatorinya misalnya, malah lebih banyak mendapat dukungan finansial dan pelatihan program dari lembaga luar negeri, seperti UNICEF (organ PBB untuk bantuan pendidikan dan anak-anak-red.) dan lainnya. “Di antara BNP atau BNK pun tampak belum terjalin kerja sama yang lebih strategis dan berkesinambungan,” tegasnya.

Ia mengatakan, kendala yang muncul mengenai penanggulangan narkoba selama ini, masih berkutat pada aspek seremonial. “Berbagai lembaga yang berbasis pemerintah malah lebih banyak memunculkan spanduk berisi jargon-jargon antinarkoba. Namun, belum muncul program strategis dan koordinatif, untuk mencari solusi akar persoalan,” urai Dedi.

Setiap program penanggulangan narkoba, katanya, tidak bisa dilakukan secara parsial dan melihat dari satu aspek. “Setidaknya ada empat aspek yang harus terpenuhi, ketika kita melakukan upaya preventif, rehabilitatif, dan represif terhadap ancaman bahaya narkoba. Keempatnya adalah aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual,” tuturnya

“Pilot project”

Sementara itu, Kepala Biro Pengembangan Sosial Pemprov Jabar yang juga Sekretaris BNP Jabar, Dadang Hermawan menepis persepsi bahwa kinerja BNP Jabar belum optimal. “Kalau dibilang belum optimal, saya kira tidak karena keberadaan BNP sendiri baru genap satu tahun sejak pen-diriannya,” tegasnya.

Ia juga menolak, BNP Jabar belum memiliki rencana strategis penanggulangan ancaman narkoba di provinsi ini. “Kalau kami tidak mempunyai strategi program ke depan, tidak mungkin Jabar dijadikan sebagai pilot project (projek percontohan-red.) oleh Badan Narkotika Nasional yang dipimpin Irjen (Pol.) Makbul Padmanegara pada 2005 ini,” tegas Dadang Hermawan.

Saat ini, menurut Bambang, BNP Jabar sudah memiliki gedung sekretariat yang berlokasi di Jalan Diponegoro 20 Bandung. “Namun, untuk sementara digunakan untuk Posko Kemanusiaan Jabar untuk bencana Aceh. Selama tahun 2004 ini kami lebih banyak melakukan pembenahan internal keorganisasian. Kini, di 25 kota dan kabupaten di Jabar sudah berdiri BNK,” paparnya.

Bambang menegaskan, salah satu hal penting yang menjadi pemikiran di tubuh BNP saat ini yakni memenuhi amanat Ketua BNN, bahwa kepala harian BNP seharusnya diisi oleh unsur masyarakat. Dengan begitu, ia tidak terikat pada tugas dan fungsi lembaga asalnya.

Namun, bisa saja Kepala BNP tetap dari unsur birokrat, tapi tugas sehari-harinya diberikan kepada unsur masyarakat yang dianggap mampu memainkan peran yang lebih maksimal. “Unsur birokrat yang berposisi ex-officio lebih merupakan fasilitator dan administrator,” tambah Dadang Hermawan. (A-64)

Dengan memeberikan sanksi tegas dan penyuluhan yang intensif para pelajar diharapkan dapat mengerti tentang bahaya narkoba dan dapat menjauhinya dari kehidupan.Lebih dari itu apabila ada pemakai atau pengedar dilingkungansekitar pelajar itu sendiri,pelajar diharapkan dapat menasihati atau melaporkan ke pihak berwajib yang ada dilingkungan sekitar.